Selamat Datang di Dila's Blog.. Nothing Special in here but many advantage.. Tidak Special disini tapi banyak keuntungan.. Please Follow my Blog..

Selasa, 15 Februari 2011

Pentingnya Makanan Bergizi

Setiap orang butuh makanan bergizi, kita pasti sudah tahu. Tapi, kalau remaja seusia kita butuh lebih banyak nutrisi dibandingkan tingkat usia lainnya, hm belum tentu kita tahu. Yap, faktanya, usia kita sekarang ini adalah tahap pertumbuhan. Mulai dari pertumbuhan fisik, seksual, dan juga kemampuan berpikir. Itulah kenapa, kebutuhan gizi kita jadi sesuatu yang penting banget.

Masalahnya, kita suka cuek sama jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh kita lewat makanan. Ada beberapa masalah kebiasaan makan yang biasanya terjadi di usia kita, misalnya melewatkan sarapan, ngemil makanan berkalori tinggi, konsumsi fast food yang berlebihan, atau diet sembarangan, yang kemudian berefek pada kebutuhan gizi kita.

Padahal, jika kita nggak memenuhi kebutuhan gizi tubuh, ada beberapa bahaya yang siap mengintai kita. Yaitu pertumbuhan fisik yang lambat, kesulitan berpikir, kehilangan zat besi akibat menstruasi, karies gigi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, bahkan bisa berdampak osteoporosis saat kita tua. Ouch!

Sebelum terlambat, yuk kita penuh kebutuhan gizi kita. Dan berikut ini, beberapa nutrisi yang kita perlukan dalam sehari:
  • Karbohidrat. Bisa didapat dari beras, terigu dan hasil olahannya (mie, pasta), umbi-umbian (ubi, singkong), dan jagung.
  • Protein. Bisa didapat dari daging, susu dan hasil olahannya, kacang-kacangan.
  • Kalsium dan besi. Bisa didapat dari ikan, kacang-kacangan, sayuran.
  • Vitamin. Bisa didapat dari sayuran dan buah.

Sabtu, 05 Februari 2011

Too Much Love Will Kill You


Bilang sayang sama pacar memang penting. Karena walaupun sudah sama-sama tahu, rasanya tetap menyenangkan saat ada yang bilang sayang sama kita. Eits, tapi ternyata kebiasaan bagus ini harus direm dan dibatasi, lho, karena keseringan bilang sayang ada efek sampingnya!
  • Kata-kata sakti itu akan kehilangan maknanya. Saking seringnya kita mengatakan hal ini, kalimat ini akan jadi sama biasanya dengan kalimat lain seperti: “sudah makan, belum?” atau “kamu lagi ngapain?” Nggak mau kan kalimat sepenting ini jadi ordinary.
  • Perasaan kita sendiri juga akan jadi rancu. Kalau kita bilang sayang di setiap kesempatan, lama-kelamaan kita nggak akan ngeh lagi sama apa yang sebenarnya kita rasakan ke pacar. Karena omongan tadi sudah lebih jadi kebiasaan dibanding luapan perasaan.
  • Kata-kata ini bisa jadi bumerang buat kita juga, lho. Niatnya mau bikin pacar makin nempel, hasilnya malah pacar kabur menjauh. Kenapa? Soalnya pacar akan merasa overwhelm sama ungkapan perasaan kita yang terus menerus yang akhirnya bakal bikin dia freak out dan meninggalkan kita.
  • Saat ada momen-momen spesial, kita nggak punya lagi hal yang sama spesialnya untuk dikatakan, karena kata-kata ini sudah kita umbar setiap harinya.
  • Kita bakal kehilangan senjata andalan. Kalau dulu bisa merayu pacar ngabulin permintaan kita dengan bilang sayang, sekarang sudah nggak bisa lagi saking seringnya dipakai. Rugi, dong…