Selamat Datang di Dila's Blog.. Nothing Special in here but many advantage.. Tidak Special disini tapi banyak keuntungan.. Please Follow my Blog..

Minggu, 19 Desember 2010

Kepada seorang laki-laki yang mengajariku menggores ”Tinta”

Dilaadiloo

For My Secret Love..

Ini kali pertama aku berani mengatakan apa yang sekian lama kurasakan darimu, ”My Secret Love”. Hanya dua kata yang mampu menjelaskan. Aku mEncintaimu. Apakah itu cukup membuatmu mengerti? Pikirmu, aku pasti menganggap itu terlalu sedrhana sehingga mudah bagiku mengucapkannya kan??
Sebenarnya, aku sendiri masih belum memahaminya. Aku mencintaimu. Hanya itu. Aku tak punya kata lain. Hanya karena itukah tuhan bilang aku berdoa? Kenapa? Aku selalu bertanya. Tapi, tuhan tak pernah menjawab. Dia tak ada di manapun.
Jika beok ku temukan tuhan, aku pasti menanyakn apa salahku mencintaimu
Bukankah setiap orang berhak mencintai??
Bagiku, kau selembut api lilin-lilin kecil yang bergoyang sendu di sepasang lorong tempatku berjalan setiap malam.
Maaf,
Aku tidak pernah bisa berkata lebih dari itu. Aku lebih sering menulis apa saja yang semestinya aku tulis.
Semula aku tidak ingin mempercayai itu. Tidak pernah ingin. Sebab sdulu, kau ajari aku menggores tinta di kerta sobekan yang telah kusam agar tetap abadi. Meluluhkan perasaan angin dan hujan. Kau ajari aku cara meneteskan air mata dengan amat perlahan sehingga hanya malaikat di kedua bahuku yang mampu mendengarnya.
Kau katakan padaku : Pejamkan matamu, tidurlah dengan lelap di bahuku. Kau katakan lagi : ini ujung kemejaku, pakailah untuk mengusap air mata di pelupuk matamu itu. Dan kau katakan lebih perlahn lagi : mintalah apa saja yang sanggup aku berikan, tapi ku mohon, jangan pernah menangis lagi...
Tak mungkin aku lupa tentangmu
Kau lindungi aku seolah aku kura0kura kecil yang tesesat.
Jadi apa salah ku mencintaimu??
Maaf,
Setelah mengetahui ini kau mungkin akan pergi dariku atau aku yang tak mungkin lagi tinggal di sampingmu. Kau akan membiakanku jalan sendiri lagi, iya kan?? Apa tuhan tidak punya hati??Bukankah keinginanku begitu sederhana?? Aku hanya ingin kau miliki.
Aku sudah tau jawabanya ”YA”. Aku sudah tau
Aku selalu sendiri kini…
Kau tahu, ternyata, aku kini takut melihat senyummu, menatap ujung sepatumu, mendengar kata-katamu. Karena itu aku harus pergi... Aku tak bisa terus di sampingmu..

Maafkan aku yang telah mencintaimu..

Je Ge Je’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar